Sunday, April 24, 2016

PERTAMA KALI, AIMI SOROWAKO GELAR MENYUSUI SERENTAK

Sorowako, Lutimterkinicom- Sekitar 30 pasang ibu dan bayi di kecamatan Nuha, Sorowako, Luwu Timur, Minggu (24/04/2016) pagi tadi mengkikuti kegiatan menyusui serentak berlangsung di Pantai Ide, Pontada Sorowako. Kegiatan ini diprakarsai oleh asosiasi ibu menyusui Indonesia (AIMI) ranting Sorowako, yang juga dilakukan secara serentak di 15 Propinsi dan 25 kota se Indonesia.
“ Perayaan HUT ke-9 AIMI kali ini kami maknai dengan perayaan sederhana namun bermakna, yaitu menyusui secara serentak. Harapan kami adalah membuat masyarakat semakin paham bahwa menyusui adalah hal yang normal dan wajar dilakukan di mana saja.” Imbuh Yuni Fitriyani Natsir, ketua AIMI ranting Sorowako, saat ditemui di sela-sela kegiatan menyusui serentak tersebut.
Dikatakan, kegiatan menyusui serentak kali ini mengangkat tema Sembilan yang berarti menyusui bersama ibu-ibu dan aktivis AIMI nasional. “ Menyusui itu lebih dari sekadar memberi air susu ibu (ASI), yaitu untuk kelangsungan generasi yang lebih baik. Menyusui adalah hal alamiah namun pelaksanaannya tidak selamanya mudah,” sambung Yuni. Oleh karenanya, seorang ibu tidak perlu malu menyusui bayinya di manapun dan kapanpun, yang terpenting adalah kenyamanan ibu dan memperhatikan etika setempat.
Sementara itu, Camat Nuha, Meirani Tenriawaru memberi apresiasi terhadap kegiatan menyusui serentak yang dipelopori oleh AIMI ranting Sorowako. “ Kegiatan semacam ini memberi nilai positif terhadap masyarakat, khususnya kaum ibu. Saya berharap agenda ini juga dapat disinergikan dengan program  pemerintah daerah, sehingga dapat terkonsolidasi ke semua kecamatan di Luwu Timur,” pinta camat Rani.   
Seperti diketahui, kegiatan Sembilan dilaksanakan di ikon-ikon daerah untuk menonjolkan karakter wilayah. Di antaranya Museum Nasional Indonesia (Jakarta), Sam Poo Kong (Semarang), Halaman Istana Maimoon (Medan), Tugu Adipura (Bandar Lampung), Benteng Vredeburg (Yogyakarta) termasuk di Pantai Ide Sorowako (Sulsel). (lt/Ist/ Rek)

Thursday, April 14, 2016

HUT 9 AIMI


#HUT9AIMI adalah milik kita semua, Ibu Indonesia.
Tanggal 21 April dipilih sebagai hari kelahiran AIMI, karena tanggal 21 April adalah hari lahirnya Kartini. inspirASI Seorang perempuan, seorang ibu, yang telah memperjuangkan hak-haknya.

Begitupun dengan AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia), ia lahir untuk memperjuangkan hak ibu-ibu menyusui Indonesia. Perjuangan untuk bisa memberikan hak anak-anak yang dilahirkannya, yaitu untuk mendapatkan Air Susu Ibu (ASI).

Tuhan telah menganugerahkan air susu dalam payudara ibu. Tapi adanya berbagai informasi yang tidak relevan, bahkan kadang menyesatkan, ASI menjadi sebuah pilihan, tidak lagi diperjuangkan sebagai hak.
Menyusui adalah hal alamiah, namun pelaksanaannya tidak semudah dengan mengatakannya. Seorang ibu butuh lingkungan positif, dukungan terhadap fisik dan mental yang letih setelah melahirkan.

Karena itu AIMI hadir, dibangun secara sukarela oleh ibu-ibu yang sebagian mengalami kesulitan pada saat awal menyusui.
Kami di sini, para sukarelawan yang bergabung menjadi pengurus AIMI, tak ingin ibu-ibu lain mengalami kesulitan yang sama. Kesedihan, kemarahan, kekecewaan karena sulitnya proses menyusui.

Kami di sini bergandeng tangan, bahu-membahu, membantu ibu dan calon ibu untuk memahami proses menyusui.
Kami di sini melakukan sosialisASI, edukASI, dan juga advokASI agar ibu-ibu bisa menyusui dengan nyaman, dan lingkungan keluarga maupun lingkungan yang lebih luas pun memberikan dukungan yang tepat.

AIMI bukanlah milik segelintir orang di daerah tertentu saja. Tapi, AIMI adalah milik kita semua yang peduli dengan masa depan bangsa ini.
SEMBILAN tahun perjalanan AIMI untuk mengedukASI, niat kami tetap teguh untuk menjadi sahabat para ibu dalam memberikan nutrisi terbaik, ASI. Karena menyusui lebih dari sekedar ASI, tapi untuk kelangsungan generasi.
Generasi penerus bangsa, Indonesia tercinta