Sunday, November 16, 2014

Pelatihan Konseling Menyusui

Alhamdulillah Sorowako akan bertambah lagi 3 Konselor Laktasi. Mereka adalah para pengurus AIMI Ranting Sorowako yang mengikuti pelatihan selama 40jam yang diadakan di Makassar oleh AIMI Cabang Sulsel bekerjasama dengan SELASI (Sentra Laktasi Indonesia)
  • Hari/Tanggal : Rabu-Minggu /12-16 November 2014
  • Lokasi : Hotel Grand Celino Jl.Lanto Dg.Pasewang-Makassar
  • Waktu : jam 8.00 sampai jam 17.00
Suasana santai dan akrab di pelatihan

Berkesempatan dikunjungi dr. Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM
Pelatihan berlangsung dengan lancar dan santai. Sempat bertemu langsung dengan bu Hj.dr.Utami Roesli. Semoga ilmunya bisa berguna untuk membantu dukung ibu memberi ASI ke bayi-bayinya ,Aamiin
_________________________________________________________________________________

MENGAPA MENYUSUI PENTING?


Angka kelahiran di Indonesia mencapai 5 juta bayi per tahun. Menurut hasil SDKI (2007), angka kematian balita Indonesia mencapai 44 per 1000 kelahiran hidup. Ini berarti, setiap 2,5 menit ada satu anak balita Indonesia meninggal, atau dapat dianalogikan sebuah pesawat Jumbo jet berisi 400 lebih balita Indonesia jatuhsetiap harinya. Penelitian J. Lancet 2003 dan K. Edmond (Majalah Pediatric, 2006) menunjukkan bahwa memberi kesempatan bayi menyusu segera setelah lahir dapat menurunkan 22% angka kematian bayi. Bila pada 24 jam, menurunkan 16% kematian bayi.

ASI sangat diperlukan untuk kesehatan dan tumbuh kembang bayi dan kesehatan ibu. Dengan mendapat ASI, anak tumbuh sehat, seperti,
· Lebih jarang, 6-8 kali, menderita kanker anak [1].
· Mengurangi penyakit jantung dan pembuluh darah [2].
· Lebih jarang: alergi [3], pneumonia (16,7 kali) [4]. Resiko dirawat dengan sakit saluran pernafasan 3 kali lebih jarang dari bayi susu formula [5].
· Mengurangi: resiko kencingmanis [6], kemungkinan penyakit menahun seperti penyakit usus besar [7], kemungkinan terkena asma [8].
· Mengurangi terkena Infeksi E. Sakazakii dari bubuk susu yang tercemar [9].

Anak yang mendapat ASI tumbuh menjadi anak yang pandai. Beberapa penelitian menunjukkan,
· Sebanyak 1.736 anak melakukan tes . Anak ASI secara bermakna menunjukkan hasil pendidikan lebih tinggi. Hasil tidak tergantung pada latar belakang sosio ekonomi [10].
· Sebanyak 3.253 orang di Denmark. Mereka yang disusui kurang dari 1 bulan, IQ-nya 5 point lebih rendah dari yang disusui 7-9 bulan. Terdapat korelasi lamanya pemberian ASI dengan tingkat IQ [11].
· Meta-analisa terhadap 40 penelitian: 68% menyimpulkan bahwa menyusui meningkatkan kepandaian [12].

Anak yang mendapat ASI tumbuh menjadi anak yang sehat secara mental. Wendy H Oddy et al dalam Journal of Pediatrics, Oct 2009 melakukan penelitian terhadap 2.900 ibu hamil yang ditindaklajuti sampai usia anak 14 tahun. Status Kesehatan Mental anak dinilai dengan The Child Behaviour Checklist pada usia 2, 6, 8, 10 dan 14 tahun. Kesimpulannya, semakin lama menyusui semakin kurang gangguan mental anak dan remaja. 8 gangguan mental dikurangi bila disusui dengan benar, yaitu menarik diri, gelisah/depresi, psikosomatik, gangguan perhatian (autisme), gangguan cara berfikir, gangguan bersosialisasi, deliquent behaviour, dan tingkah laku agresif.


[1] Dundaroz R et al, 2002; UK Childhood Cancer Investigation, 2001; Bener, 2011; Daniels, 2002; Svanborg, 2003
[2] P Smith, 2004; Lucas, 2004; Owen, 2002; Singhal 2001
[3] Soarinen, 1995; Wright, 1995; Kerkhof, 2003
[4] Cesar JA BMJ, 1999
[5] Bachrach VRG, 2003
[6] Sadauskaite-Kuehne, 2004; Monetini 2002; Young, 2002
[7] Davis, 2001; Ivarsson, 2002
[8] Dell, 2001; Oddy, 2002; Oddy, 2003
[9] Weir E., 2002; Van Acker; 2001
[10] Richards et al, 2002 ( Inggris)
[11] Mortensen EL et al JAMA, 2002
[12] Jain et al, 2002 (United States)

SUMBER :SELASI.ORG

No comments:

Post a Comment