Monday, September 1, 2014

Pelatihan konseling Menyusui di Makassar, oleh AIMI Sulsel.


Keberadaan Konselor Menyusui menjadi salah satu faktor penting untuk meningkatkan jumlah ibu menyusui di Indonesia. Konselor Menyusui memiliki peran aktif untuk memberikan dukungan pada ibu menyusui melalui bantuan praktis dan juga pemberian informASI relevan yang dibutuhkan oleh ibu. Oleh karena itu, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) cabang Sulawesi Selatan mengadakan Pelatihan Konselor Menyusui modul WHO 40 jam. akan diselenggarakan pada:
  • Hari/Tanggal : Rabu-Minggu /12-16 November 2014
  • Lokasi : Hotel Grand Celino Jl.Lanto Dg.Pasewang-Makassar
  • Waktu : jam 8.00 sampai jam 17.00
  • Fasilitas : makan siang 1x, coffee break 2x, modul, sertifikat dan konseling kit
  • Investasi untuk mengikuti pelatihan ini sebesar : Rp.3.500.000

Seat terbatas untuk 20 orang. Informasi lebih lanjut hubungi Ira 082193138700 atau silakan kirim email ke : kontak@sulsel.aimi-asi.org dengan subyek : Daftar Pelatihan Konselor Menyusui
Mari segera bergabung menjadi Konselor Menyusui AIMI dan bersama-sama kita mendukung dan membantu ibu menyusui dengan cara tepat. Semoga semakin banyak ibu Indonesia yang menyusui bayinya.
Peserta :
·         Dokter umum,dokter anak,dokter obgyn,bidan, ahli gizi, ahli kesehatan masyarakat
·    Dosen/pengajar dan mahasiswa Umum/Kedokteran/Akper/Akbid/Akzi/ Kesehatan Masyarakat
·         Tokoh masyarakat Peduli ASI dan LSM atau Organisasi terkait lainnya
·         Masyarakat Umum yang peduli ASI
**Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) adalah organisasi yang berkomitmen untuk memberi dukungan, promosi dan edukasi meyusui di Indonesia. Untuk itu kami tidak menerima pembayaran pendaftaran yang disponsori oleh produsen susu formula, susu ibu hamil dan menyusui, makanan instan bayi,suplemen penambah asi, botol dot dan empeng bayi.


Dalam pelatihan ini akan dipelajari teknik mendengarakan dan membangun percaya diri ibu menyusui tanpa menghakimi, agar bisa memberikan bantuan yang relevan sesuai dgn informASI yg diterima kegiatan konseling adalah:
  1. Ada tatap muka antara ibu dan Konselor Laktasi–dalam hal ini, konseling melalui telepon dan email mungkin bisa katakan kurang efektif karena sebagian besar teknik berkomunikasi tidak dapat dilakukan;
  2. Kegiatan yang dilakukan satu lawan satu atau one on one, artinya seorang Konselor Laktasi melakukan satu kesempatan konseling dengan hanya satu ibu–kegiatan konseling tidak dapat dilakukan secara berkelompok, bahkan dalam suatu KP Ibu sekalipun, karena hal tersebut akan mengarah pada kegiatan penyuluhan dan pengajaran;
  3. Dalam proses konseling selalu ada komunikasi dua arah, dengan porsi berbicara yang lebih banyak pada si ibu menyusui–Konselor Laktasi tidak mendikte, memerintah, menyuluh, mengajar atau menasihati;
  4. Konselor Laktasi mempraktikkan semua keterampilan dan kompetensi yang seharusnya dimiliki olehnya, terutama keterampilan berkomunikasi sebagaimana yang telah diuraikan di atas;
  5. Konselor Laktasi dan ibu menyusui bersama-sama berdiskusi dan memutuskan hal terbaik yang akan dilakukan oleh si ibu sesuai dengan informasi relevan serta saran-saran yang telah diberikan oleh Konselor Laktasi terkait dengan kondisi menyusui ibu tersebut.(http://mommiesdaily.com/2011/08/02/konseling-bukan-apa-tetapi-bagaimana/)

No comments:

Post a Comment