Tuesday, July 28, 2015

ASI PERAH bagian I

"Bunda Siti Fatimah, apakah memerah ASI itu hanya untuk yang bekerja diluar rumah. Saya Ibu rumah tangga yang hanya tinggal dirumah. Apakah harus memerah ASI juga?" Tanya seorang bunda.

Bunda, jika berbicara harus atau wajib sebenarnya kurang pas. Mungkin lebih tepatnya 'sebaiknya'. Sebaiknya bunda punya stok ASI Perah (ASIP) untuk jaga-jaga walau bunda selalu bersama bayi.
Namanya hidup kan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi didepan sana. Misalnya tiba-tiba bunda sakit kemudian harus opname. Atau bunda ada acara yang tidak dibolehkan membawa bayi padahal dalam masa ASI eklusif. Atau yang sering dialami para bunda yaitu puting lecet parah dan gak sembuh lebih dari dua minggu sehingga mengindikasikan sementara stop menyusu langsung. Dan juga sebab-sebab lain yang membuat bunda tak bisa menyusui langsung. Bukankah semua butuh ASIP?

Bunda yang stay at home saja baiknya punya stok ASIP, apalagi yang bekerja diluar rumah. Punya stoke ASIP bagi busui (Bunda menyusui) saya rasa bukan hal aneh lagi. Mengingat ASI adalah makanan dan minuman terbaik bagi bayi, yang tak bisa disamai oleh sufor walau mahal sekalipun. Ada beberapa hal yang harus bunda ketahui dalam menyiapkan ASIP dengan baik. Mulai persiapan alat, cara memerah, cara menyimpan ASIP sampai cara memberikan ASIP.

Cara memerah ASI bisa pakai tangan, alat atau kombinasi alat dan tangan. Dikombinasikan karenakarena memompa hanya dengan menggunakan alat pompa saja tidak dapat mengosongkan payudara dengan baik. Makanya dikombinasikan dengan tangan.
Ada yang tanya," Bunda fat, yang paling bagus itu pakai tangan atau pakai alat?"
Yang paling baik itu manual pakai tangan sendiri. Sebab kita dapat merasakan semdiri mana bagian payudara yang masih keras dan bila dilakukan dengan cara yang benar maka pengosongan payudara (PD) bisa kosong sempurna. Ingat ya bunda kaidah produksi ASI 'SEMAKIN KOSONG MAKA SEMAKIN BAIK'

CARA MEMERAH ASI:
  • Cuci tangan.
  • Siapkan wadah penampung ASI yang bersih kalau perlu yang sudah disteril.
  • Cari posisi duduk yang nyaman. Tenangkan pikiran, tenangkan hati, cari tempat yang nyaman. Atau bunda bisa pikirkan hal-hal yang membahagiakan lainnya, misalnya bayangkan jalan-jalan dipantai atau biar bunda pikirannya tenang merahnya dekat bayi.
Bila bunda dikantor atau jauh dari bayi bisa lihat foto bayinya, bisa juga pakai suara bayinya yang sudah bunda rekam sebelumnya.
Atau bagi yang muslim memerah sambil dzikir agar hati tenang.
Ini penting karena perasaan tenang, bahagia, nyaman akan memperlancar keluarnya hormon oksitosin
Tidak disarankan memerah di kamar mandi sebab kotor dan resiko terkontaminasi kuman tinggi.
  • Kemudian mulailah pijat lembut kedua payudara untuk menstimulasi reflek hormon prolaktin dan oksitosin.
  • Memijat dari bagian luar payudara dekat ketiak. Caranya, pijat dengan gerakan melingkar kecil secara lembut, gunakan keempat jari (kecuali ibu jari).
  • Jika bunda boleh mengompres hangat sebelum memijat.
  • Perah payudara dengan menekan lembut bagian luar areola dengan jari posisi C (Ibu jari dan keempat jari sisanya membentuk huruf C) dan mencari bagian payudara yang lebih keras.
Misalnya 2-3 cm ibu jari di atas puting dan 2-3 cm ke-4 jari lainnya dibawah puting. Lanjutkan disemua bagian terutama yang dirasa agak keras.
  • Olesi puting dan areola dengan sedikit ASI yang keluar sebab ASI mengandung anti bakteri.
  • Bila bunda melakukannya dengan benar, tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit.
  • Ulangi tindakan ini beberapa kali sampai ASI keluar semua serta habis
  • Cara memerah yang benar akan mampu mengosongkan payudara, yang berarti meningkatkan produksi ASI.
Jangan khawatir ASI bunda habis. Ingat kata kuncinya semakin sering dikosongkan maka semakin lancar produksinya.
Lalu bagaimana bila memerah dengan alat?
Prinsipnya sebenarnya sama dengan manual tangan hanya saja pakai alat. Tahap dan langkahnya sama

Yang perlu bunda ketahui adalah perah kombinasi. Perah dengan alat dan dianjutkan dengan tangan. Tahapannya antaralain
  • Cuci tangan, persiapkan perlengkapan pompa.
  • Cari posisi nyaman baik duduk/berbaring yang nyaman.
  • Pikirkan hal-hal yang membahagiakan. Seperti yang sudah diuraikan di atas
  • Pijatat lembut kedua payudara untuk menstimulasi reflek hormon oksitosin dan prolakton. Kompres hangat. Intinya sama dengan pakai tangan.
  • Mulai merah kedua payudara bersamaan dengan pompa (disarankan menggunakan pompa elektrik berkualitas
  • Kombinasikan menekan lembut payudara, bagian luar areola dengan jari posisi C (Ibu jari dan keempat jari sisanya membentuk huruf C) dan mencari bagian payudara yang lebih keras
  • Bila menggunakan pompa elektrik mulailah dengan kecepatan terendah.
  • Saat hasil perah mulai sedikit maka lepas/matikan pompa, pijat lagi payudara dan lanjutkan memerah dengan perah tangan saja .
  • Lanjutkan perah kedua payudara hingga sekitar 2 menit pasca tetesan AS terakhir.
Setelah ASIP tertampung maka saatnya penyimpanan. Ada beberapa hal yang harus bunda ketahui mengenai menyimpan ASIP, antara lain:
  1. ASI fresh, yang baru perah dapat disimpan dengan aman pada suhu ruangan (10-29’C). Perbedaan ketahanan ASI perah yang disimpan dalam suhu ruangan dipengaruhi oleh kebersihan, suhu ruangan dan teknik memerah. Suhu ruangan yang panas mempengaruhi perkembangan bakteri pada ASIP. Untuk suhu kamar mulai dari 27’C sampai 32’C ASIP dapat bertahan 3-4 jam. Bila kebersihan terjaga dan suhu ruangan yang lebih rendah maka ASIP bisa bertahan 6-8 jam.
  2. Bila diletakkan dalam termos es ditambah es beku, ASIP bisa tahan 24 jam. Hal ini berdasarkan pada pertumbuhan minimal dari bakteri.
  3. Pada pendingin 4’C, seperti di dalam kulkas bagian bawah (sayur) dapat bertahan 48-72 jam.
  4. ASIP yang ingin dibekukan dalam freezer dengan suhu -20’C tahan sekitar 3-6bulan. Vitamin A, E, juga B, protein, lemak, enzim, laktosa, seng, imunoglobulin, lisozim, dan laktoferin umumnya tetap ada pada ASI yang dibekukan. Walau beberapa penelitian menemukan adanya penurunan yang signifikan untuk kadar vitamin C dalam ASIP yang beku setelah 3 bulan. ASIP harus disimpan dalam freezer bagian dalam untuk menjaga perubahan suhu yang berubah-ubah ketika pintu freezer dibuka. Sebelum dimasukkan didalam freezer ASIP distabilkan dulu suhunya dengan dimasukkan di kulkas bagian bawah dulu selama minimal 30 menit. Setelah itu baru masukkan freezer. Wadah penyimpan ASI juga di tutup rapat untuk mencegah kontaminasi.
  5. Ketika mengisi wadah ASIP sebaiknya tidak sampai penuh untuk menghindari terjadinya ekspansi ASI ketika membeku. Sisakan 1/4 bagian kosong. Semua wadah harus diberi label yang berisi tanggal dan jam memerah ASIP. Juga nama anak, jika ASIP akan digunakan ruang perawatan anak atau day-care. ASIP di simpan dalam wadah yang berisi antara 60 – 100 ml ASI. Ini agar ASIP yang sudah pakai bisa habis dalam sekali pemberian.
  6. Sebaiknya tidak mencampur ASI yang baru diperah dengan ASI yang sudah didinginkan dalam kulkas. kalau mau mencampurnya, maka ASIP baru perlu didinginkan dahulu di kulkas (bukan freezer), dalam wadah terpisah dengan ASIP pertama. Setelah suhu ASI perah pada kedua wadah sama dingin, baru dapat digabungkan. Jarak perah ASIP bari dan Pertama tidak lebih dari 24 jam. Jangan menggabungkan ASIP yang sudah beku dengan ASIP cair atau pun hangat.
  7. ASIP yang telah disimpan biasanya memiliki bau dan rasa yang berbeda dari ASI fresh. Ini terjadi karena aktivitas Lipase, yaitu enzim yang memecah lemak menjadi asam lemak. Pemecahan lemak membantu bayi untuk pencernaan ASI, terutama untuk bayi prematur, dan tidak berbahaya, meskipun beberapa bayi mungkin menolak untuk meminumnya. Tidak disarankan untuk memanaskan ASI di atas 40’C karena akan mengakibatkan hilangnya enzim. Termasuk dalam microwave atau di api langsung
  8. Apabila ibunda memiliki beberapa stok ASI yang disimpan di dalam kulkas maka lebih baik jika penataan letak botol berurutan sesuai dengan jam dan tanggal memerah atau dengan system first in first out (FIFO) yaitu ASI yang lebih duluan diperah adalah ASI yang harus segera dikonsumsi. ASI yang lebih dulu diperah diletakkan di tempat paling luar yang mudah dijangkau.
Bagi bunda yang memerah di kantor ASIP bisa dimasukkan dikulkas kantor atau bila dalam perjalanan pulang kerumah bisa dimasukkan dalam cooler bag. Caranya:
  • Masukkan ASIP ke dalam botol kaca atau bisa juga disimpan di kantong plastik khusus menyimpan ASI.
  • Masukkan ice gel cooler bag ke dalam freezer. Pada awal penggunaan bekukan ice gel selama 24 jam, sedangkan untuk tahap selanjutnya pembekuan ice gel cukup dilakukan selama kurang lebih 8 jam.
  • Masukkan ice gel yang sudah dibekukan tersebut ke dalam cooler bag. ASIP yang sudah siap dalam kemasan dimasukkan ke dalam cooler bag. Segera tutup cooler bag dengan rapat agar suhu di dalamnya optimal. Penyimpanan ASIP di cooler bag ini memang praktis bagi bunda yang mempunyai kesibukan di luar rumah. Selain itu bentuk cooler bag yang bisa dibawa kemana – mana sangat cocok untuk Ibunda yang sedang mengajak buah hatinya travelling atau pergi ke luar kota.
  • ASIP cooler bag tahan hingga 24 jam. 
sumber duniasehat.net

Hal-hal penting yang juga harus diketahui para bunda tentang memerah dan penyimpanan ASIP. Antara lain:
  • Untuk ASIP di hari-hari awal kelahiran yang masih berupa kolostrum, siapkan wadah-wadah super mini (sekitar 35 ml per tabung) untuk menampung kolostrum yang jumlahnya tidak banyak
  • Jika bunda stay at home maka waktu yang paling bagus untuk memerah adalah dimalaj hari sekitar jam 2-4 karena saat itu produksi ASI biasanya tinggi.
  • Bagi bunda yang ASI nya berlebih maka perahlah untuk disimpan selain yang utama disusukan kebayi. Kaya orang jawa, 'nggo stok'

No comments:

Post a Comment