Tuesday, July 28, 2015

ASI PERAH bagian II


Setelah bunda belajar bagaimana memerah ASI dan cara menyimpannya maka sekarang para bunda juga harus bisa bagaimana cara menyiapkan ASIP hingga siap diminum oleh buah si hati. Benar dalam menyiapkan ASIP untuk diminum adalah penting. Sebab salah cara bisa merugikan. Misalnya bunda langsung mencairkan ASIP beku disuhu ruangan atau di dalam microwave. Ini sangat berbahaya karena kandungan nutrisi dalam ASIP bisa hilang bahkan mulut bayi bunda akan terasa panas sehingga bayi bisa rewel. Menyiapkan ASIP harus benar caranya. Salah cara maka beresiko ASIP yang sudah bunda stok jauh-jauh hari rusak.

Cara-cara menyiapkan ASIP yang disimpan dalam freezer atau pendingin lainnya, antara lain:
  • Pakai ASIP yang tanggal dan jam yang lebih dulu diperah. Pakai prinsip FIFO (First in First Out). Yang masuk duluan maka keluar duluan.
  • Makanya bund, yang lebih dulu diperah letakkan yang paling depan. Biar bunda mudah mengambilnya
  • Jika ASIP beku dalam freezer maka cairkan dulu. Caranya, bunda pindahkan ASIP dari freezer ke kulkas dibawahnya. Biarkan mecair sediri. Itu sekitar 12 jam. Atau bila sudah cair semuanya, baru bunda keluarkan dari dalam kulkas.
  • Hangatkan ASIP dalam wadah berisi air hangat selama 15 menit. Baru wadah diputar-putar pelan. Atau dikocok pelan sekali, agar komponen ASIP tak rusak. Baru diberikan ke bayi. Misalnya; ASIP akan digunakan pagi saat bunda kerja. Berarti malamnya bunda sudah mindahin ASIP dari freezer ke kulkas bawah biar cair. Besoknya kalau mau dipakai tingal dihangatkan.
  • Saat bunda kerja pagi maka minta tolong orang rumah untuk menghangatkan. Ambil seperlunya saja ya bunda. Misalnya kira-kira bayi menyusu 3x selama bunda tinggal kerja maka cairkan kira-kira seukuran itu. Inilah pentingnya memilih wadah ASIP tak terlalu besar.
  • Jika ASIP tidak dibekukan tapi hanya disimpan dikulkas bawah maka ASIP cukup dihangatkan seperti di atas kemudian diberikan ke bayi.
  • Jangan mencairkan atau memanaskan ASIP di atas API langsung atau dalam microwave karena kandungan vitamin akan rusak dan mulut akan terasa panas seperti terbakar.
  • ASIP beku yang sudah dicairkan tidak boleh di belukan lagi. Sebab kandungan anti bakterinya sudah menurun. Tapi ASIP cair bisa disimpan dipendingin, tahan 24 jam.
  • ASIP yang telah dihangatkan usahakan habis dalam dalam 1-2 jam. Jika ada sisa dibuang. Bunda, sebenarnya ASIP ini tidak apa-apa walau tak dihangatkan. Ini hanya selera saja. Kalau bayi suka yang dingin maka ASIP tak perlu dihangatkan.  
  • Kalau bunda butuh pemakaian cepat sedang yang ada adalah stok ASIP beku maka bunda bisa mencairkan dengan cepat di air yang mengalir. Taruh dibawah kran air yang mengalir setelah itu tingkatkan pelan-pelan suhunya (bila krannya otomatis ada penghangatnya) atau pelan-pelan pindahkan ke wadah yang berisi air hangat lalu tingkatkan pelan-pelan suhunya. Atau bila tidak ada kran maka cairkan di air biasa sampai cair. Ganti air berkala sampai ASIP mencair semua kemudian tingkatkan suhu pelan-pelan dengan menambah air hangat. Setelah iti baru diberikan. 

Prinsip pencairan sampai penghangatan ASIP adalah PELAN-PELAN agar tak merusak kandungan nutrisi dan enzim dalam ASIP.  Atau bisa juga bunda pakai bottle warmer. Jika bunda hendak menggunakan alat tersebut sebaiknya memperhatikan cara kerjanya. Pastikan suhu berubah secara bertahap, dengan alat yang telah diuji pada ASI. Setelah ASI perah terasa hangat, segera keluarkan dan jangan terus menerus dihangatkan.

Setelah susu hangat (boleh juga dingin sesuai selera bayi) maka berikan ASIP dengan sedok, cupfeeder atau bisa juga dengan pipet. Ini penting agar setelah bayi ketemu bunda lagi, bayi tidak bingung puting. Atau malah malas menyusu langsung. Sedangkan frekuensi menyusu langsung, hisapan bayi, skin to skin contact masih terus dibutuhkan agar produksi prolaktin dan oksitosin terus lancar. Ini penting agar produkai ASI tak menurun selama bunda bekerja.
Tanya : "Bunda, ASIP yang telah beku difreezer kemudian mati lampu. Itu gimana bund?" Tanya seorang bunda.
Jawab : "Jika lampu sering mati maka taruh ice gel didalam freezer agar saat mati lampu masih bisa dibantu oleh dinginnya ice gel sehingga ASIP tak cepat cair. Jika punya ASIP dikulkas bawaj maka pindahkan ke freezer agar dingin tahan lama. Jangan biarkan ASIP di kulkas lebih dari 3 jam."

Tanya :"Bunda, kalau lampu matinya lama. Gimana bunda?"
Jawab : "Gak apa-apa asal ASIP beku tak mencair semuanya."

Saat bunda mememberikan ASIP terutama yang beku dan disimpan lama di kulkas maka kemampuan antibakterinya terutama diluar kulkas menurun. Oleh karena itu ASIP harus dihabislan segera yaitu 1-2 jam. Ini untuk mencegah ASIP basi.
Mengenali tanda ASIP basi memang tidak mudah, karena secara pasti belum ditunjukkan adanya tanda-tanda, baik itu dari segi bau atau warnanya. Apalagi ASIP jika disimpan dalam lemari es juga akan mengalami perubahan aroma dan warnanya juga berubah, namun komposisinya tidak berubah.
Sering ASIP akan berubah aroma menyerupai sabun, ini terjadi karena proses pembekuan dan pemanasan yang dilakukan secara drastis.

Lalu bagaimana caranya untuk mengetahui bahwa ASIP dalam tersebut telah basi dan tidak layak lagi diberikan pada bayi?
ASIP rusak atau basi biasanya akan berbau pahit, asam dan anyir. Jika bunda menjumpai ASIP demikian maka dibuang saja dan jangan diberikan pada si kecil karena berbahaya dan dapat menimbulkan masalah pencernaan. Jika telah tumbuh mikroba atau jamur-jamur, tentu ini dapat membahayakan bayi.
Untuk menghindari ASI basi karena terlalu lama disimpan. Ini pentingnya diterapkan first in first out (FIFO).

Semoga bermanfaat...
Bersambung ke ASI PERAH bagian III




No comments:

Post a Comment